Kalau lihat judulnya di atas, buat yang pernah menonton film LIMITLESS mungkin masih nyambung. LIMITLESS itu film yang bercerita tentang seorang penulis yang pas lagi 'buntu' nulis kemudian mengkonsumsi sejenis obat yang belum diketahui apa yg isinya yang kemudian ada istilah NZT.
Dengan meminum obat itu, si penulis menjadi seseorang yang sangat mampu berpikir dengan sangat baik, pokoknya jadi encer deh otaknya. jadi inter dan kuat ngedadak.
dengan obat itu, dia bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan sempurna hasilnya. pokoknya top banget efeknya.
tapi ternyata ketika berhenti tidak mengkonsumsi obat itu, si penulis menjadi orang yang lebih parah dari kondisi sebelumnya. dia jadi gak bisa mikir dan badannya udah sempoyongan gak jelas.
Film ini benar-benar ngena banget buat saya, saya bukan konsumen NZT seperti di film LIMITLESS. Tapi kebiasaan saya minum berbagai macam suplemen demi menyelesaikan tugas-tugas kuliah, mempunyai efek yang kurang lebih sama.
Pada awal kuliah, saya tidak pernah dopping dengan suplemen apapun, saya hanya mengandalkan makanan alami yang saya makan langsung. dan memang, kondisi badan saya sangat capek dan sering gak bisa mikir buat ngerjain tugas, dan bahkan gejala typhus saya pernah kambuh di semester itu.
Sampai kemudian kira-kira di awal semester 2, saya ikut-ikutan teman dopping dengan obat-obat herbal, dan kadang dengan dosis yang lebih tinggi. saya merasakan perbedaan yang sangat luar biasa, saya bisa lebih konsentrasi dalam mengerjakan tugas. pokoknya saya menjadi orang yang kuat begadang dan bisa berkonsentrasi walau tidak tidur bermalam-malam.
Suatu ketika, ketika baru selesai UTS semester 2 di saat grafik tugas sedikit menurun, saya berhenti dopping selama sekitar seminggu. dan hasilnya adalah badan saya lemas, gak bisa mikir, dan lebih parah dari kondisi saya ketika belum dopping.
saya menjadi dilema, stop dopping seterusnya atau kembali dopping biar bisa mikir lagi buat ngerjain tugas dan mulai nyusun proposal thesis. benar-benar dilema. apalagi deadline tugas sudah sangat mepet.
kemudian saya memutuskan untuk tetap dopping dengan dosis kecil, dan frekuensinya dikurangi. butuh kurang lebih 2 minggu untuk penyesuaian supaya saya bisa mikir lagi.
Sampai kemudian kemarin saya menonton LIMITLESS, dan saya berniat untuk benar-benar stop dopping. atau doppingnya hanya di hari2 khusus aja misalnya si puncak2 tugas,tidak setiap hari. tapi perasaan memang setiap hari tugas selalu memuncak.
mungkin saya akan menggantinya dengan yang lebih sehat, misalnya makan jeruk dalam jumlah yang banyak sebagai pengganti obat dopping saya dan pengganti cemilan malam seperti martabak, roti bakar, de el el. beberapa artikel yang pernah saya baca memang menyebutkan bahwa jeruk ini bisa buat orang tahan begadang dan imunnya lebih kuat. jeruk juga bisa membuat kita lebih segar. dan juga bisa bikin langsing :)
dan kenapa saya lebih prefer jeruk daripada buah lainnya, adalah karena salah satu orang yang saya kenal bisa tidak tidur berhari-hari tanpa rasa kantuk atau lelah, karena dia pecinta jeruk. mungkin saja sih dia bisa tidak tidur karena asupan lain, tapi setidaknya pengalaman orang ini dapat meningkatkan kepercayaanku terhadap jeruk.
Bismillah, semoga bisa konsisten dengan niat ini. kalo pas gak konsisten, harus langsung nonton LIMITLESS lagi kayaknya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar